Kamis, 05 April 2018

Orang tuamu motivasi terbesarmu



Assalamualaikum wr.wb

Hay..guys bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga baik-baik saja. Yang lagi galau karena cowok atau apapun itu (ceileh) semoga  segera move on gih..  oya., BTW postingan kali ini ana mau ngelanjutin  cerita ana kemarin itu loh tentang dosen SPT kece..hehehe pantengin terus ya..
#SPT part 2

Kau tahu kawan, Bu Sarah itu dulunya tak mau melanjutkan kuliah setelah lulus SMA tahun 2007 lalu. Kenapa? Karena beliau ingin bekerja. Tapi setelah dipikir-pikir apa yang bisa dilakukan oleh seorang anak lulusan SMA apalagi pada tahun itu mencari pekerjaan bisa dibilang sangat susah. Dalam situasi dilema itu ibunya Bu Sarah kemudian berkata “Kamu itu pintar sayang kalau tidak kuliah”. Maka semejak itu beliau berniat untuk melanjutkan kuliah dan mendaftar di UNSOED jurusan Biologi lewat jalur PMDK.

Pada awalnya beliau ogah-ogahan kuliah di jurusan itu entah karena alasan apa beliau tidak menjelaskannya pada kami, tapi beliau bercerita bagaimana beliau bisa bangkit dari kubangan lumpur keputusasaan yang menjemukan di hidupnya. Kubangan lumpur yang membuatnya tak memiliki satu api semangat pun dalam jiwanya. Sampai suatu ketika beliau naik bus dan melihat penjual asongan yang seumuran dengan ayah beliau, beliau mengamatinya dengan seksama setiap gerakan penjual itu. Di tangan kanannya membawa satu wadah penuh berisi tissue, kacang rebus, air mineral, dan arem-arem serta berbagai permen. Sedangkan di tangan kirinya memegang erat setiap bangku yang dilewatinya takut kalau-kalau ia akan terjatuh jika tidak melakukannya. Dengan semangat dan senyum yang selalu tersungging ramah di wajahnya ia terus menawarkan dagangannya. Berharap setiap orang yang ditawarinya mau membeli barang sebuah tissunya saja tapi apa yag di dapatnya penolakan dan penolakan dari para menumpang yang bahkan melihat wajahnya pun tidak mau.  Tetapi penjual itu tidak pernah menyerah dan selalu optimis menjalani hari-harinya dan selalu tersenyum.

Dari situ beliau teringat akan perjuangan orang tua beliau yang bekerja keras untuk mendapatkan uang dan rela mengirim uang tiap bulan untuk beliau dengan penuh semangat dan tak pernah malas melakukannya. Persis seperti yang dilakukan penjual asongan tadi  yang mungkin juga masih memiliki anak yang duduk di bangku perguruan tinggi. Beliau lalu bercermin pada drinya sendiri merenungi apa yang beliau lakukan disini. Di tempat yang jauh dari orang tua. Apapun yang beliau lakukan disini tak ada yang mengetahuinya. Entah mau belajar dengan sungguh-sungguh atau hanya sekedar bermalas-malasan. Dan akhirnya beliau menyadari bahwa option yang kedualah yang paling tepat untuk menggambarkan keadaan beliau saat ini. Padahal tugas seorang mahasiswa yang pokok itu hanya datang ke kampus menghadiri perkuliahan, mengumpulkan tugas dan setiap bulan sudah pasti selalu mendapat kiriman uang dari orang tua. Dari renungan itu beliau berpikir apakah pantas beliau untuk mengeluh akan semua tugas yang harus dikerjakan oleh seorang mahasiswa.
Beliau merasa sangat bersalah telah membuang-buang waktu untuk bermalas-malasan dan merasa seperti mendapat cambukan untuk menempa diri dan berproses di UNSOED.  Segala upaya beliau kerahkan untuk menyelesaikan studinya di UNSOED dan mengejar ketertinggalan beliau. Akhirnya beliau bisa lulus dengan nilai yang bagus dan mendapatkan beasiswa di IPB jurusan Biologi. Dan saat ini beliau berdiri di depan kami semua sebagai seorang dosen.

So, buat temen-temen yang saat ini masih ragu dengan jalan hidupnya baik itu dalam hal pekerjaan kalian, jurusan kuliah kalian, atau apapun itu. Berusahalah untuk bersabar dan cari 1000 alasan untuk bertahan. Terutama saat kalian merasa sangat berat menjalani hidup ini dan ingin menyerah ingatlah orang tua kalian di rumah. Mereka telah merawat dan membesarkan kalian dengan susah payah dan itu tidak sebanding dengan kesulitan dan kesusahan yang kalian rasakan hari ini. Mereka hanya mengharapkan satu hal dari kalian, mereka ingin melihat anaknya sukses dunia akhirat dan berguna bagi orang lain itu sudah cukup bagi mereka.

Satu tambahan lagi, selalu ingat bahwa Allah swt. mengirim kalian ke tempat kalian berada saat ini bukan tanpa alasan cobalah melihat dari sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang yang mungkin tidak pernah terbersit di pikiran kalian sebelumnya, maka kalian akan selalu merasa beruntung dan bersyukur telah dikirim ke tempat itu. Dan yakinlah bahwa Allah mengetahui yang terbaik untuk kalian karena Allah adalah seb aik-baik pembuat rencana.








Sekian postingan ana kali ini semoga bisa memberikan sedikit pencerahan buat kalian. Ana selalu menunggu kritik dan saran dari kalian.;)
Wassalamualaikum wr.wb.
Salam lestari!!!
Salam konservasi



0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda