Orang tuamu motivasi terbesarmu
Assalamualaikum wr.wb
Hay..guys bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga baik-baik
saja. Yang lagi galau karena cowok atau apapun itu (ceileh) semoga segera move on gih.. oya., BTW postingan kali ini ana mau
ngelanjutin cerita ana kemarin itu loh
tentang dosen SPT kece..hehehe pantengin terus ya..
#SPT part 2
Kau tahu kawan, Bu Sarah itu dulunya tak mau melanjutkan
kuliah setelah lulus SMA tahun 2007 lalu. Kenapa? Karena beliau ingin bekerja.
Tapi setelah dipikir-pikir apa yang bisa dilakukan oleh seorang anak lulusan
SMA apalagi pada tahun itu mencari pekerjaan bisa dibilang sangat susah. Dalam
situasi dilema itu ibunya Bu Sarah kemudian berkata “Kamu itu pintar sayang
kalau tidak kuliah”. Maka semejak itu beliau berniat untuk melanjutkan kuliah
dan mendaftar di UNSOED jurusan Biologi lewat jalur PMDK.
Pada awalnya beliau ogah-ogahan kuliah di jurusan itu entah
karena alasan apa beliau tidak menjelaskannya pada kami, tapi beliau bercerita
bagaimana beliau bisa bangkit dari kubangan lumpur keputusasaan yang menjemukan
di hidupnya. Kubangan lumpur yang membuatnya tak memiliki satu api semangat pun
dalam jiwanya. Sampai suatu ketika beliau naik bus dan melihat penjual asongan
yang seumuran dengan ayah beliau, beliau mengamatinya dengan seksama setiap
gerakan penjual itu. Di tangan kanannya membawa satu wadah penuh berisi tissue,
kacang rebus, air mineral, dan arem-arem serta berbagai permen. Sedangkan di
tangan kirinya memegang erat setiap bangku yang dilewatinya takut kalau-kalau
ia akan terjatuh jika tidak melakukannya. Dengan semangat dan senyum yang
selalu tersungging ramah di wajahnya ia terus menawarkan dagangannya. Berharap
setiap orang yang ditawarinya mau membeli barang sebuah tissunya saja tapi apa
yag di dapatnya penolakan dan penolakan dari para menumpang yang bahkan melihat
wajahnya pun tidak mau. Tetapi penjual
itu tidak pernah menyerah dan selalu optimis menjalani hari-harinya dan selalu
tersenyum.
Dari situ beliau teringat akan perjuangan orang tua beliau
yang bekerja keras untuk mendapatkan uang dan rela mengirim uang tiap bulan
untuk beliau dengan penuh semangat dan tak pernah malas melakukannya. Persis
seperti yang dilakukan penjual asongan tadi yang mungkin juga masih memiliki anak yang
duduk di bangku perguruan tinggi. Beliau lalu bercermin pada drinya sendiri
merenungi apa yang beliau lakukan disini. Di tempat yang jauh dari orang tua.
Apapun yang beliau lakukan disini tak ada yang mengetahuinya. Entah mau belajar
dengan sungguh-sungguh atau hanya sekedar bermalas-malasan. Dan akhirnya beliau
menyadari bahwa option yang kedualah yang paling tepat untuk menggambarkan
keadaan beliau saat ini. Padahal tugas seorang mahasiswa yang pokok itu hanya
datang ke kampus menghadiri perkuliahan, mengumpulkan tugas dan setiap bulan sudah
pasti selalu mendapat kiriman uang dari orang tua. Dari renungan itu beliau
berpikir apakah pantas beliau untuk mengeluh akan semua tugas yang harus
dikerjakan oleh seorang mahasiswa.
Beliau merasa sangat bersalah telah membuang-buang waktu
untuk bermalas-malasan dan merasa seperti mendapat cambukan untuk menempa diri
dan berproses di UNSOED. Segala upaya
beliau kerahkan untuk menyelesaikan studinya di UNSOED dan mengejar
ketertinggalan beliau. Akhirnya beliau bisa lulus dengan nilai yang bagus dan mendapatkan
beasiswa di IPB jurusan Biologi. Dan saat ini beliau berdiri di depan kami
semua sebagai seorang dosen.
So, buat temen-temen yang saat ini masih ragu dengan jalan
hidupnya baik itu dalam hal pekerjaan kalian, jurusan kuliah kalian, atau
apapun itu. Berusahalah untuk bersabar dan cari 1000 alasan untuk bertahan.
Terutama saat kalian merasa sangat berat menjalani hidup ini dan ingin menyerah
ingatlah orang tua kalian di rumah. Mereka telah merawat dan membesarkan kalian
dengan susah payah dan itu tidak sebanding dengan kesulitan dan kesusahan yang
kalian rasakan hari ini. Mereka hanya mengharapkan satu hal dari kalian, mereka
ingin melihat anaknya sukses dunia akhirat dan berguna bagi orang lain itu
sudah cukup bagi mereka.
Satu tambahan lagi, selalu ingat bahwa Allah swt.
mengirim kalian ke tempat kalian berada saat ini bukan tanpa alasan cobalah
melihat dari sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang yang mungkin tidak
pernah terbersit di pikiran kalian sebelumnya, maka kalian akan selalu merasa
beruntung dan bersyukur telah dikirim ke tempat itu. Dan yakinlah bahwa Allah
mengetahui yang terbaik untuk kalian karena Allah adalah seb aik-baik pembuat
rencana.
Sekian postingan ana kali ini semoga bisa memberikan
sedikit pencerahan buat kalian. Ana selalu menunggu kritik dan saran dari
kalian.;)
Wassalamualaikum wr.wb.
Salam lestari!!!
Salam konservasi
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda