Sabtu, 08 Mei 2021

Berkebun Sebagai Upaya Menjaga Bumi dan Merawat Kesehatan Mental



 Sekitar Bulan Januari-Februari ini aku seperti mendapat pengetahuan baru dari menonton film dokumenter Kiss The Ground. Rasanya cukup menarik ketika aku memutuskan untuk memilih film dokumenter dari pada menonton serial fiksi yang sudah jelas membuatku tambah cemas. Sungguh kecemasanku benar-benar tak beralasan. Bahkan untuk hal yang seharusnya tak perlu dicemaskan sudah cukup untuk membuat hariku berantakan. 

Kiss The Ground adalah film dokumenter pertama tentang mencintai tanah yang benar-benar mengubah cara pandangku dalam melihat lingkungan. Kita diajak untuk merenungkan kembali esensi tanah bagi kelangsungan hidup manusia. Tanah yang kita pijak menumbuhkan tanaman yang kita makan sehingga kita tak pernah merasa kelaparan. Lalu bagaimana jadinya jika kita tak peduli pada tanah dengan melakukan aktivitas yang berakibat menurunkan kesuburan tanah? Baiklah, kita akan  disodorkan dengan sederet fakta kondisi di berbagai belahan dunia yang mengalami kekeringan. Banyak tumbuhan yang tidak lagi bisa menghasilkan produk dalam jumlah banyak. 

Kita diajak untuk memahami kondisi saat ini yang cukup mengkhawatirkan, film ini hadir bukan untuk menghakimi kita dengan fakta-fakta tersebut. Film ini justru menghadirkan sejumlah harapan yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan bumi. Aksi nyata banyak orang untuk melakukan perubahan mampu mengubah bumi. Begitupun dengan kita asal kita mau berubah bersama. 

Setelah menonton itu aku jadi bersemangat untuk melakukan perubahan. Hal pertama yang kulakukan adalah aku membuat pupuk. Yup, pupuk dari sekam, daun kering, kotoran puyuh, ditambah EM4. Awalnya tidak berhasil karena tempatnya tidak rapat. Namun sekarang aku telah berhasil membuat 2 pupuk dalam jumlah banyak juga pupuk cair.  Semua pupuk itu kuoakai untuk menanam sayur dan bunga. 

Oh iya rasanya sangat bahagia dan strees serta kecemasanku hilang saat aku menyentuh tanah dan melihat tanamna berbunga. Apakah ini ada kaitanya dengan manfaat mengggenggam tanah ya? Sepertinya ada dan aku punya misi untuk membuat hidupku sangat dekat dengan alam juga tumbuhan hijau.

Mungkin akan kucari sejumlah fakta dan data yang mendukung untuk membuktikan kebenaran hipotesisku ini. Baiklah di postingan berikutnya akan kutulis hasilnya.

Ingat segala perasaan manusia itu nyata dan kita berdaya untuk mengubahnya jika perasaan itu tidak menyenangkan. 

Jadi tetap ikhtiar untuk kebaikan diri dan sekitar.

Semoga bermanfaat, dan menginspirasi.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda