Senin, 13 September 2021

Katakan Saja Sejujurnya

 Aku belajar banyak hal, hari ini aku bilang padanya kalau aku ngerasa jika aku butuh teman maka aku akan memilih dia. 

Meskipun aku tau ada banyak perdebatan yang mengiringinya, pikiran apakah aku layak untuk dia, apa aku ngga terlalu kepedean ya, dan pikiran lain yang terus berusaha merendahkanku.

Pikiran seperti itu ada bukan untuk mengerdilkanmu. Mereka ada karena ingin melindungiku agar tidak terluka. Otakku memberi berbagai gambaran buruk agar aku berhati-hati dan tidak kecewa. Kecewa tentu akan menimbulkan luka baru dan otakku tak menginginkan aku terluka lagi. Namun percayalah, katakan saja pada pikiranmu, aku baik-baik saja, aku tidak akan terluka lagi, dia tidak seburuk yang kukira

Aku mampu untuk menghadapi dunia ini.

Memang untuk bertahan di dunia ini aku butuh banyak kerja keras dan mimpiku untuk menjadi pelukis bukanlah hal mudah. Seperti menaiki anak tangga, akan ada banyak tenaga yang perlu dikeluarkan, aku akan capek, mulai meragu mempertanyakan apakah ini benar, apakah aku lebih baik menyerah saja. 

Tapi percayalah, otakmu hanya ingin kau baik-baik saja dan tidak merasa kecewa. Makanya ia memberikanmu pikiran buruk agar kamu memkirkan lagi langkahmu. Tentu ada baiknya tapi juga jangan terlalu kau percaya. 

Katakan saja, "Terima kasih ya sudah mengkhawatirkanku. Aku sudah mengatakan aku suka dan mau melakukannya. Aku juga sudah belajar mengatakan tidak suka untuk hal yang memang aku tidak suka. Tenang saja aku sudah cukup kuat untuk menghadapi tantangan yang ada. Jika aku terjatuh, aku akan bangun lagi. Karena aku tak punya pilihan lain selain berhasil mewujudkan hidup bahagia versiku sendiri"


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda