Minggu, 19 September 2021

Karena Tuhan Sangat Mencintaimu

Sering terlintas dipikiranku saat suasana hatiku memburuk, pertanyaan seperti kenapa aku hidup di dunia, padahal aku tak menginginkannya, apa maksud Tuhan dengan semua ini, kenapa aku tak diciptakan sebagai tumbuhan atau binatang saja. Semua pertanyaan yang setelah kupikirkan lagi tak lebih dari upaya mempertanyakan Tuhan dan keadaan. Sesekali kita sering merasa lelah dengan hidup karena fokus kita hanya pada penderitaan saja. Memang sangat mudah melupakan cinta yang Tuhan berikan.

Banyak dari kita yang sebenarnya sering lupa bahwa kita hidup di dunia ini karena Tuhan cinta sama kita. Tuhan mencintaimu, sangat mencintaimu. Kau dibekali dengan hati juga otak untuk berpikir. Coba lihat keadaanmu, apakah ada yang salah dengan hidupmu, kenapa kamu begitu menderita dan tak bahagia. Hatimu berkata ini tidak benar, lalu otakmu seringkali menyangkalnya dengan berkata bahwa kau harus bertahan sekalipun kau menderita. Tapi coba tanyakan hatimu, apakah ini tepat? Jika tidak sesekali lepaskan dominasi otakmu dalam setiap keputusan yang kau ambil. Tidak semua hal diputuskan oleh logika. Karena sebenarnya hatilah pengambil keputusan terbaik. Kau dibekali peralatan untuk menemukan jalan pulang jika kau tersesat tak usah terburu-buru melangkah, diam sesaat pelajari apa yang terjadi dan biarkan hatimu mengambil keputusan.

Memang tidak mudah menemukan kembali jalan pulang saat kau tengah tersesat. Perasaan panik, hilang arah cemas, menyalahkan keadaan bahkan menyalahkan diri sendiri kenapa begitu bodohnya hingga sampai di situasi yg kau benci. Tapi Tuhan ingin mengajarimu sesuatu yang sangat penting padamu. Setiap nafasmu, setiap sel dalam Tubuhmu merindukan-Nya. 

Jalani hidup ini sebagai bagian dari cintamu pada-Nya. Gunakan bakatmu untuk mendekatkan diri pada-Nya. Jika kau tak menemukan apa bakatmu karena merasa kau hanyalah sampah, coba tanya sekali lagi apakah pendapatmu itu benar? Apa kata hatimu, apa hal yang benar-benar ingin kau lakukan tapi tak sempat karena kau sibuk mengikuti logikamu. Apa yang kau kuasai dan apa yang kau sukai. Lakukan semua itu untuk dirimu kau pantas bahagia. Kau sangat berharga, Tuhan menciptakan manusia dengan cinta. Maka hidupkanlah cinta di hatimu. 

Aku tak sepenuhnya konsisten dengan apa yang kukatakan sekarang. Ada masa dimana aku begitu dzalim terhadap diriku sendiri. Begitu kasarnya aku memaki diriku sendiri. Hampir-hampir tak ada cinta di hatiku. Dulu aku begitu benci dengan istilah cinta, aku tak mau hanyut terlalu dalam ketika membaca novel teenlit romantis khas anak remaja. Aku lebih suka membaca novel sadis atau percintaan tragis. Meskipun aku juga tidak menyukai genre itu tapi rasanya lebih realistis. Ya memang begitulah, aku sering melihat sesuatu dengan meniadakan cinta. Hingga ada seseorang yang memberiku perhatian begitu tulusnya, dan mengajakku berpikir tentang apa yg kulakukan selama ini. Juga tindakannya yang begitu mencerminkan seorang pecinta. Dia pernah berkata "Kamu ketika menggambar sampai bisa lupa waktu itu adalah cinta" Tapi kusangkal mentah-mentah pendapatnya kukatakan bahwa yang kulakukan itu hanya ingin menghabiskan sketsbookku saja biar bisa beli yang baru. 

Sekarang aku baru mengerti bahwa aku memang mencintai seni lukis apapun kondisinya. Sekeras apapun aku menghindar dan menyangkal hatiku menginginkannya. Begitu juga dengan cinta Tuhan yang tak pernah putus. Temukan cinta dalam setiap tindakanmu. Hidup ini sangat singkat satu tahun terasa sekejap. Bisa dibilang aku menghabiskan satu tahun terakhir ini untuk menemukan sesuatu yang hilang. Jadi ketika kau telah menemukan sesuatu yang selama ini kau rindukan, peluklah dia erat-erat dan berbahagialah. Hiduplah dengan penuh cinta. Karena manusia Tuhan ciptakan untuk menjadi seorang yang penuh dengan cinta.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda