Kamis, 18 Maret 2021

Apa yang harus saya lakukan pada hidup saya?

Judul itu adalah satu hal yang sengaja kuketik di google. "Apa yang harus saya lakukan pada hidup saya?" lucu sekali bukan? uniknya google menyediakan banyak artikel untuk kutelaah bagaimana menghadapi kegalauanku selama ini. Sejujurnya mempertanyakan makna hidup sering kulakukan hingga membuatku sering frustasi. Ujung-ujungnya perasaan tak berarti mulai menghantamku bertubi-tubi. Meskipun bnayak orang mungkin menganggap aku sebagai orang yang tampak pendiam dan tau apa yang dilakukan, sebenar-benarnya yang kurasakan adalah sebaliknya. Aku hanya pintar menyembunyikan kebimbnganku pada hidup, bagai kapal yang kehilangan arah di lautan luas. Selama ini aku hanya mendayung dan terus mendayung tanpa mengerti yang aku lakukan. Itu yang membuatku sering mempertanyakan kenapa aku hidup. 

Hari ini aku mendengarkan potcast antara Puthut EA dan Dr. Fahrudin Faiz. Definisi filsafat menurutk Dr. Faiz adalah ketika orang  memikirkan hidup, berarti org yg hidup serius dan mikir itu filsuf. Memikirkan hidup tidak perlu dalam hal yang rumit, tapi dalam level kecil tentang hidupnya, tentang tujuan hidupnya. Manusia yang mau berhenti sejenak untuk mempertanyakan kenapa menjalani aktivitas rutin dan monoton, memikirkan aku hidup seperti  ini sudah cocok apa belum, kira-kira  mau kemana sudah termasuk berfilsafat. Hal-hal semacam itulah yang selama ini kulakukan. Jadi apa boleh buat jika memang selama ini aku tidak sadar sedang berpikir seperti seorang filsuf haha..

Tetapi tetap saja sekeras apapun aku menelan buku filsafat, masih terlalu rumit untuk diterapkan dalam hidupku, jadi kuputuskan untuk mencarinya di google dan ini hasil yang kutemukan. Mari kita nikmati temuan-temuan kecil hari ini yang menurutku perlu diabadikan disini:

1. Nikmati rasa tidak tahu

"Nikmatilah lika-liku kehidupan. Semua itu akan menambah value dirimu. Merasa tidak tahu apa yang ingin kamu lakukan dalam hidup tidaklah selalu menjadi masalah besar. Ingatlah bahwa kamu tidak harus menyelesaikan semuanya. Dan bahkan ketika kamu melakukannya, mungkin kamu mengubah arah beberapa kali. Jadi jangan khawatir untuk memiliki semua jawaban"(topcareer.id)

2. Lihat dirimu
“lihat diri Anda sendiri, bagaimana keadaan Anda, dan tanyakan apa yang dapat Anda lakukan sekarang.”
Apabila itu semua berada diluar kendali/kontrol/kemampuan Anda maka segera lupakan dan move on, cari kesempatan lain, jika tidak ada maka ciptakan kesempatan tersebut (no. 2 dan 3). Dengan melakukan ini maka semua energi Anda akan difokuskan untuk hal-hal yang hanya meningkatkan kesejahteraan hidup Anda dan Anda akan terbebas dari kesedihan karena ketidak-adilan hidup ataupun keadaan.
Jadilah anak kecil yang menikmati hidup, anak kecil yang tujuannya adalah bahagia, melakukan apa yang bisa dia lakukan dan tidak terlalu memikirkan masa depan yang kompleks karena apa yang mereka lakukan hari ini jauh lebih penting.

Jika memang Anda tidak tahu mau melakukan apa atau mencoba melakukan apa dalam hidup Anda, maka metode terakhir adalah Anda harus mencoba hal-hal baru yang belum pernah Anda lakukan sebanyak-banyaknya. Cobalah sesuatu yang tidak pernah Anda lakukan sebelumnya, dan teruslah mencoba. Pada tahap ini Anda akan banyak mengalami kegagalan, kembali pada poin ke 2, anak kecil mencoba banyak hal dan mempertanyakan segalanya, mereka tidak takut gagal, begitu pula dengan Anda, pertanyakanlah semuanya dan cobalah. Apakah Anda sudah mencobanya dan sungguh-sungguh terlibat didalamnya, apapun kesalahan atau kebodohan yang mungkin akan Anda buat nantinya perlu diingat bahwa “itu tidaklah begitu penting”.

Banyak sekali anak muda yang menyia-nyiakan masa mudanya hanya karena takut gagal, takut mencoba hal-hal baru, malu dengan lingkungan sekitar jika berbeda dari yang lain, dan juga takut melakukan kesalahan. Merasa down jika tidak lolos interview pekerjaan, merasa depresi saat ditolak dan sebagainya. Ingatlah “it’s not really that important”, buatlah kesalahan sebanyak-banyaknya dan belajar, semua orang pasti pernah gagal dan melakukan kesalahan/kebodohan.

(https://solusik.com/mencari-tahu-apa-yang-ingin-anda-lakukan-dalam-hidup/)



Sedikit rahasia hidup bahwa:

Orang-orang bisa sukses bukan karena mereka tahu apa yang harus mereka lakukan, mereka sering memulai tanpa tujuan, bahkan mereka memulai tanpa petunjuk, dan mereka menemukan pilihan tersebut diperjalanan mereka, dan saat menemukannya mereka mengejar peluang tersebut secepat mungkin dan terus-menerus, dan pada saat yang tepat mereka siap meloncat kepada pilihan berikutnya.



Sabtu, 13 Maret 2021

Saat Kau Hadir di Dunia

1998

"Semoga kelak menjadi anak yang sholehah, berbakti kepada kedua orang tua, berguna bagi masyarakat, bangsa dan agama."

Kalimat itu tersemat pada setiap lembar kertas yang dibagikan bersama nasi selamatan atas kelahiranmu. Matamu menelusuri tiap kata pada kertas itu lekat-lekat. Bukankah dulu, 23 tahun kertas yang sama yang juga dibagikan untuk merayakan kedatangamu, kebahagiaan jelas terpancar dari wajah orang tuamu mereka begitu berbahagia atas kehadiranmu di dalam hidupnya. Tidak ada kata yang lebih mengharukan selain ketika mendengarmu menyebut nama mereka untuk pertama kalinya. Mereka begitu berharap atas kebahagiaanmu, doa-doa selalu dilangitkan seiring bertambah usiamu.  

Banyak hal yang membuatmu berubah, karaktermu pun berubah seiring bertambah usiamu. Orang tuamu mengalami banyak hal dan mengupayakan untuk yang terbaik untukmu. Tidak ada orang tua yang sempurna. Seberapa keras kau menggugat mereka atas apa yang terjadi padamu, tidak akan mengubah apapun. Mereka hanyalah orang yang dulu pernah terluka dan membiarkan luka itu belum tersembuhkan, hingga tanpa sadar mereka melukai orang lain. 

Sekarang, cobalah untuk menjadi anak yang bertanggung jawab atas hidupmu sebagaimana dulu orang tuamu begitu bertanggung jawab atas keselamatanmu. Mereka yang khawatir akan kondisimu walaupun kau jelas-jelas baik-baik saja. Cobalah untuk menjadi anak yang berani memegang tanggung jawab itu. Hidup memang tidak selamanya menyedihkan pun juga tak selamanya menyenangkan. Jangan coba lagi menjadi seornag pecundang yang ingin melarikan diri dari kenyataan. Mungkin sekarang kau sedang berada di persimpangan jalan, tapi bukan berarti kau tidak bisa membaca peta. Asal kau berusaha untuk menyelesaikan kondisi ini sebaik-baiknya, aku percaya kebahagiaan ada di depan sana.

Selamat lahir ke dunia yang sesungguhnya, nak.

Salam, 2021


Kau tidak sendiri

 Debu di mejaku adalah kenyataan yang tak peduli atas waktu. Tak peduli kapan dan dimana ia jatuh. setiap saat semakin mempertebal kesan bahwa aku sebagai pemilik meja ini benar-benar tak mengerjakan apa-apa. Mempertegas kesan ruangan ini lama tak dibersihkan. Padahal aku tak beranjak kemana-mana tetap mendiami kamar ini untuk waktu yang tak bisa kuhitung lagi.

Aku hanya berpikir mungkin di dunia debu, tak ada satuan waktu jadi apapun yang tidak kau sentuh akan menjadi debu.
Nanti kitapun hanya akan menjadi debu. Saat aku sadar bahwa tak ada yang bisa diandalkan sekalipun kau bilang bersedia jadi tempat bersandar.
Kata-kata itu seperti debu. Semakin dibiarkan akan semakin menutupi hakikat asli yang ada dibawahnya. Semakin banyak kata yang kita perbincangkan semakin tak ada lagi maknanya.
Atau memang sejatinya kitalah yang sering kehilangan makna.

Jika di luar sana kau merasa sendiri dan berbincang tentang kesendirianmu, maka sejatinya makna dari perbincangan itu adalah kau sedang tak sendiri. Ada orang yang kau ajak bicara atau kau perbincangkan. Namun jika hatimu merasa sendiri dan perasaanmu yang menegaskan bahwa kau tak bisa mengandalkan siapapun kecuali dirimu, sekalipun kenyataan kau dikelilingi banyak orang maka itulah yang sejati. Perasaanmu lah yang sejati. Beruntungnya, kau tidak sendiri merasakannya. Aku sama denganmu.

Kamis, 11 Maret 2021

Review: The Bell Jar-Sylvia Plath

Selasa, 09 Maret 2021

Mug

Mug putih itu masih tergeletak di atas meja tidak bergeser sedikitpun seperti terakhir kali aku meletakkannya kemarin, sementara sekarang sudah pagi lagi dan aku sedang berencana menuangkan susu jahe yang sama ke dalamnya lagi. Seketika bayangan tentang apa yang kulakukan kemarin dan juga hari2 kemarinnya mengabur. Seolah-olah kejadian dalam hidup ini berlalu begitu cepat hingga tak sempat kugapai maknanya. 

Aku tak butuh satu sebab untuk membuat suasana hatiku tiba2 memburuk. Seandainya dalam suatu kasus ada satu sebab yang layak menjadi alasanku untuk murung sekalipun hanya akan semakin memperburuk perasaanku ke titik yang lebih ekstrem untuk berhari-hari ke depan. Kau akan menemukanku termenung, tidur di kasur seperti orang yang tak lagi diinginkan siapapun. Soelah-olah layar drama sedang dimainkan untukku, air mata tumpah bahkan untuk sebab yang seharusnya sudah tak perlu lagi ditangisi. 


Aku bertanya-tanya bagaimana rasanya hari-hari yang dijalani oleh mereka yang begitu percaya diri dengan hidupnya. Hingga mengabaikan perasaan orang lain serasa berkotbah masa lalu tidak perlu lagi kau sesali, atau kau akan menderita. Dengan polosnya mengumandangkan betapa beruntungnya mereka dari orang lain. Sementara ada segolongan orang yang bahkan untuk menemukan alasan kenapa harus hidup pun kesulitan. Mereka tak punya pilihan ketika masa lalu menampar mereka lagi dan lagi dengan cara yang sedikit lebih kejam, tanpa perlu sayatan apalagi luka tampak untuk membuat mereka terus menyadari bahwa jiwanya berdarah. Memori menyakitkan akan terus bersama mereka seperti hantu gentayangan yang gemar menghisap daya hidup orang itu. 

Senin, 8 Maret 2021