Senin, 04 Oktober 2021

Sudah Seharusnya Membuang Sampah Pikiran Pada Tempatnya

Menerapkan zero waste home dalam pola pikir, apakah mungkin?

Menarik sekali ketika pagi ini aku tahu bahwa yang membuat aku overthinking adalah aku terlalu memasukkan informasi yang tidak penting ke dalam otakku. Contohnya tadi pagi aku nonton drama korea are you human episode 10 dan menemukan quote yang sangat menarik. Namun aku lupa mencatatnya, aku merasa tidak nyaman saat aku melupakan kata-kata yang bagus menurutku. Biasanya aku gemar mencatat kata-kata bagus di buku atau di note HP. Tapi apalah artinya quote yang kutulis untuk kemudian tidak pernah kubuka lagi. Sangat tidak efisien sekali kan??

Ya, oleh karena itu aku putuskan untuk membuang keresahan-keresahan yang tidak penting jauh-jauh dari hidupku. Jika aku membiarkan pikiran itu masuk dan diolah berulang-ulang dalam pikiranku, itu sama artinya aku menyimpan banyak informasi yang menurutku berguna padahal aslinya hanya sampah. 

Pertama-pertama latihan menerapkan prinsip untuk memilih informasi apa yang layak masuk dalam mesin pemrosesan di otak (rethink). Jika itu tidak penting maka jangan biarkan masuk dan mengambil alih seluruh tenagamu untuk menyediakan ruang bagi sampah. 

Itu prinsip paling dasar dari 5R zero waste. Memang prinsip ini biasa dipakai untuk meminimalisir sampah di lingkungan. Tapi aku rasa prinsip ini juga sangat cocok diterapkan untuk menjaga otak kita tetap sehat dan fokus dalam memilah-milah suatu informasi.

Otak kita punya kapasitas terbatas untuk menyimpan informasi. Seperti kata Sherlock Holmes otak kita seperti sebuah ruangan, kita bisa memilih informasi apa yang mau kita simpan dan lupakan. Simpan informasi yang pasti akan kita gunakan untuk hidup. Jangan berusaha memasukkan segala informasi ke dalam otak Anda atau kita hanya menyimpan hal tidak berguna.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda