Yang Benar-Benar Kuinginkan
Ada hal menarik yang terjadi padaku hari ini, pertama tadi pagi pukul setengah lima temanku sekamar yang sudah sangat lama tidak berhunungan denganku nanya apakah aku daftar CPNS. oke lah, sudah bisa ditebak alur pembicaraannya, saat kujawab tidak ikut, KENAPA?
Kata "kenapa" entah bagaimana terasa sangat memuakkan. Sudahlah, berhenti bertanya apa yang orang lain kerjakan di hidupnya, jika tujuanmu hanya untuk membandingkan diri dengan mereka. Setiap orang telah melalui banyak hal dalam hidupnya yang bisa jadi kau pun tak akan sanggup menjalaninya kalau kau berada di posisi mereka.
Menanyakan kabar orang, dengan bertanya kamu kerja apa? gajimu berapa? sudah menikah? dan pertanyaan semacamnya benar-benar tak berguna. Berhentilah seolah-olah peduli dengan orang lain dengan pertanyaan semacam itu. Tanyakan saja terpertanyaan yang menentramkan hati, misalnya:
"Hari ini panas ya, kamu mau kubelikan jus?"
"Kamu tambah cantik ya sekarang, keluarga di rumah sehat?"
"Kamu juga apakah kondisimu baik?"
"Kamu suka makan apa? ayo makan bareng"
"Katanya ada cafe baru ya yuk kesana"
"Ada promo buku nih, yuk kesana"
Mungkin itu beberapa pertanyaan yang bisa disampaikan kalau ketemu langsung ya..
Kalau chat, agak susah juga sebenarnya untuk menjauhi pertanyaan brengsek seperti yang kutulis diawal. Ya karena memang kultur budaya kita terlalu kental dengan "mencampuri urusan orang lain".
Aku lebih suka kalau ketemu teman yang bisa ketawa lepas, ngga jaim sama sekali. Ngga berusaha keliatan lebih dibanding yang diajak bicara. Ayolah, kita sudah terlalu lelah dengan semua kemunafikan yang dipasang di hampir semua postingan sosial media. Berhentilah pura-pura peduli tapi yang kau lakukan adalah membandingkan diri dengan orang lain.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda