Pertahanan Diri Lakukan dan Lupakan
Kau percaya bahwa eksistensimu di dunia ini sudah Tuhan catat bahkan sebelum semesta diciptakan? Kau percaya lembar-lembar kisah yang tertulis di Lauhul Mafhudz itu ada? Aku percaya.
Jika demikian skenarionya, maka akan menjadi sebuah kejelasan bahwa yang perlu kau lakukan di dunia ini hanya menjalaninya. Menjalani dengan sepenuh hati, bukan malah menggugat Tuhan kenapa kau yang harus merasakan hidup seperti itu dari sekian juta makhluk di bumi. Apalagi malah terbersit pikiran bahwa kau tak layak hidup, sampah dan layak mati. Omong kosong, Tuhan telah memilihmu untuk menanggung semua gejolak kehidupan di pundakmu. Artinya yang perlu kau pahami adalah semua itu sementara dan akan berlalu juga berakhir ketika Tuhan mengatakan, "Tugasmu telah selesai." Selama mengunggu akhir dari semua itu, kau dilarang dengan tegas oleh Tuhan mengambil wewenangnya, yaitu mengambil nyawamu sendiri. Kau tak berhak atas dirimu bahkan nyawamu selain Tuhan. Jadi, jadilah makhluk yang sadar diri bahwa kuasamu hanya sebatas melakukan dan menjalani segala sesuatu dalam hidup betapapun menyebalkannya itu.
Lalu apa yang kita butuhkan sebagai pertahanan diri? Kau bisa mulai membuat benteng di dalam dirimu. Jika kau sangat benci dan sebenarnya sangat tidak mau melakukan apapun dalam hidup. Yang perlu kau tanamkan di kepalamu adalah lakukan saja lalu anggap semuanya tak pernah terjadi. Perlahan namun pasti, aku akan sangat yakin kau bisa melihat segala kejadian di hidup ini seperti debu yang cepat berlalu begitu saja. Bukan menjadi sebuah beban abadi seperti yang kau pikirkan sebelumnya.
Juga pertahananmu berikutnya, janganlah mencoba membandingan bagaimana cerita hidup orang lain dengan hidupmu karena itu tak akan memberimu apapun selain rasa cemas yang membuncah. Kau tak akan rugi apapun hanya dengan tidak peduli pada kehidupan orang yang kau anggap sempurna. Semua yang mereka perlihatkan di sosial media hanya akan membuatmu semakin mengerti kalau yang kau lakukan dengan stalking/penasaran tentang hidup mereka adalah sebenar-benarnya toksik.
Mulailah belajar untuk terhubung dengan dirimu. Berbincanglah dengannya, apa yang dia sukai dan tidak disukainya. Lakukan itu untuknya dan jangan memaksanya untuk melakukan hal yang membuatnya terganggu. Kenali dirimu untuk kebahagiaan hidup kita.