Bukan hal mudah mengajari lagi diriku hal-hal kecil seperti tidak menunda pekerjaan dan bersabar. Seketika pemikiran bahwa kebiasaanku yang sering menunda-nunda pekerjaan jika kulihat lagi tak lebih dari upaya untuk menghindar. Otakku merasa sangat malas melakukannya jadi tindakan yang tercipta adalah menunda. Dan menunda tidak menghasilkan apapun kecuali rasa tanggung jawab yang kian menumpuk.
Aku sangat setuju dengan kata-kata Umar bin Khattab yang tertulis dalma suratnya kepada Abu Musa al-Asy'ari ketika beliau sedang di Bashrah.
"Janganlah anda menunda pekerjaan hari ini pada esok hari, karena pekerjaan anda akan menjafi menumpuk sehingga (tidak sanggup anda kerjakan) dan akan hilang semuanya.
Semakin umurku bertambah, semakin aku sadar bahwa prinsip hidupku selama ini "Ah, kukerjakan besok saja" ketika mengerjakan tugas ataupun ingin memulai apapun. Bahkan buruknya lagi aku sering mengerjakan sesuatu beberapa jam sebelum tenggat waktu. Hal itu ternyata hanya semakin membuatku merasa terbebani, karena dengan bergulirnya waktu, satu hari berakhir dan masih terus kutunda cita-citaku dengan mengalihkan ke hal-hal lain yang lebih mudah dilakukan seperti scrolling medsos orang. Dan yang aku dapatkan hanya semakin merasa insecure melihat keberhasilan orang lain di usia mudanya.
Menunda tak memberikan keajaiban bahwa besok kamu akan menjadi artist profesional atau apapun yang kau impikan. Menunda adalah memperbanyak angka usiamu, namun tak mendekatkanmu pada yang kau cita-citakan.
Aku suka dengan prinsip baruku "Lakukan saja!" Nyalkan lampu, duduk di depan meja, buka kertas, dan ambil pensil. Itu hal yang harus kulakukan, tak peduli jika ideku tak ada. Jika mulai dilanda kecemasan katakan "Kau tidak harus terlihat sempurna, tak masalah membuat kesalahan, dunia tak akan menghukummu jika gambarmu tak bagus".
Memang perlu banyak kesabaran untuk mengajariku hal-hal kecil seperti ini. Karena nyatanya hidup dengan pikiran negatif yang terus mencoba mengurungmu cukup merepotkan.
Harimu kemarin trlah berlalu sebagai saksi bagimu, kemudian datang hari baru untukmu. Hari ini adalah harimu, manfaatnya untukmu, sedang hari kemarin tidak akan kembali lagi. Jika hari kemarin kau telah melakukan kesalahan, maka segera perbaiki kesalahan itu.
Lakukan saja, apa yang ingin kau lakukan.
Kadang aku merasa benar-benar seperti ank kecil yang tidak bisa bersabar. Apakah masuk akal jika yang kuinginkan adalah sekali memegang kertas cat air aku bisa langsung menjadi artist profesional. Bahkan seorang seniman profesional sekalipun pernah membuat kesalahan. Padahal mereka yang kusebut keren itu butuh waktu bertahun-tahun untuk menjadi profesional. Mereka mendedikasikan waktu untuk seni. Bukankah sebenarnya sabar itu bisa dipelajari?
Kenapa kadang aku sering bersikap tak sabaran, dan begitu cerobohnya berkeras diri memaksa untuk menjadi lebih dari yang seharusnya. Kebiasaan tak menghargai proses adalah hal buruk untuk dilakukan.
Seperti nama blogku mengakart, artinya aku menyadari ada hal-hal yang telah tertanam jauh diluar kesadaranku. Bisa hal haik atau buruk. Mereka menjadi bagian diriku untuk waktu yang lama. Maka untuk mengubah kebiasaan buruk yang telah terulang 10.000 kali tentu menjadi hal yang sulit juga membutuhkan usaha ekstra keras. Namun dengan menyadarinya, setidaknya aku telah memahami hal dasar untuk diubah.
Mengutip talk show Daniel Goleman seorang Psikolog:
" I have a good news and bad news if the brain becomes anatomically mature in the mid-20s but that doesn't mean it's too late. However, habits that instantiated in the brain in childhood are very strong, so if you ends up say addicted or overly anxious or whatever it may be it's still possible to change but you need to make an added effort. And the reason is that you have to practice the new healthy better behavior over and over because you've practiced the bad way 10.000 times. You know you've done it over and over in the circuitry is so strong.
That's what it feels like to change a habit it's a little weird at first. Little that's strange but if you make the effort and keep making the effort at every naturally occurring opportunity what happens is the neural connectivity for the new pathway gets stronger and stronger until at some point you pass a developmental landmark a neural landmark. Where you do the new habit you perform the new habit effortlessly without thinking about it becomes automatic. And what that means is that the connectivity for the new habit has now become stronger than the old one it's the brain. Now the brain's default choice but takes work takes more work."