When Life Gives You Lemons
Facebook.ac.id (Dani Till art)
Sebuah lukisan dari cat air karya anggota Watercolor Beginner and Antusiasm, Dani Till.
Sarkastik yang memukau tentang ekspresi manusia ketika dihadapkan pada sebuah permainan hidup yang seringkali tidak manis sama sekali.
Hidup memang gemar mempermainkan hati manusia. Kadang membuatnya membumbung tinggi ke langit sementara di lain waktu jauh jatuh terjerembab di dasar bumi. Dan diantara dua pasak perasaan manusia itu, ada berjuta-juta perasaan yang dapat tertangkap lewat raut wajah. Salah satunya raut wajah ketika makan buah lemon. Jika kau berhasil menangkap momen singkat itu akan terlihat sangat lucu dan sayang untuk dilupakan.
Seasam apapun buah lemon semua orang pasti pernah memakannya ada yang menerima sesasi itu apa adanya sambil meringis puas namun ada yang menerimanya dengan beberapa persyaratan untuk disamarkan dengan gula-gula. Lemon juga dapat disimbolkan sebagai rasa sakit hati seperti luka menganga disiram air lemon. Meringis dan sakit bukan main rasanya. Raut wajah itulah yang ingin disampaikan oleh pelukis.
Meringis saja bisa bermacam-macam bentuknya. Meskipin sama-sama menyebabkan 17 otot wajah tertarik keatas namun meringis sama sekali berbeda dengan tersenyum.
Dalam beberapa kasus meringis itu, kita akan bertemu manusia yang tidak bisa mengekspresikan diri. Lagi pula siapa yang peduli dengan wajah diri ketika menjumpai keadaan diluar ekspektasi dan penuh kejutan seperti hidup yang memaksa kita menerima lemon? Atas dasar ketidakpedulian itulah seni lukis tak pernah mati.
Lewat lukisanlah seseorang dapat berkaca dan melihat dirinya dipermainkan hidup. Menertawakan kondisi abnormal yang nyatanya sesuai dengan kenyataan tanpa perlu bicara blak-blakan. Maka sekali waktu rehatlah sejenak, berkunjunglah ke galeri seni atau paling tidak lihatlah lukisan-lukisan yang berserakan di media sosial. Karena setelah menulis, melukis dan memandang lukisan adalah upaya untuk merawat kewarasan diri.
Label: Art
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda